planespotter

welcome to raihan yafie's flight blog!

Minggu, 20 November 2011

PK-NIP dan PK-DCM kecelakaan

Kami baru saja mendapatkan berita tentang Cessna 172 yang hilang kontak yang katanya konon kecelakaan di jawa barat.
Kami mengutip dari www.kompasiana.com


PK - NIP Cessna 172 hilang di sekitar Jawa Barat utara !

Diperkirakan pesawat latih PK NIP  jenis pesawat mesin tunggal Cessna 172 , yang dalam latihan terbang cross country Halim PK ke lapter d/h Penggung Cirebon hilang .Lost contact . Dipanggil panggil tidaklah menyahut . Daerah dimana diperkirakan pesawat itu mendarat darurat  atau ditelan bukit adalah sekitar route Halim PK - Cirebon . Biasanya latihan terbang seperti ini dalam kondisi visual , walaupun sebelumnya siswa penerbang sudfah dibekali terbang secara instrument terbatas.  Paling tidak siswa penerbangnya sudah melewati phase solo flight . Terbang sendiri . Sudah dilatih melakukan pendaratan darurat bila mesin pesawatnya tidak berfungsi alias engine fail , mesin mati . Pesawat hanya bisa melayang dan harus didaratkan secara darurat . Ya mudah mudahan ada lapangan terbuka . Syukur syukur ada lapangaam bola .Paling tidak sawah . Atau jalan juga bisa ddarati dengan harapan , jalannya sepi . Bila perhitungan bagus, pemilihan tempat pendaratan darurat, dugaan arah angin baik , ya asal bisa mengendalikan diri dan tidak panik , ya  Insya Allah selamat . Maneuvre ini kudu dilatih benar benar sebelum seorang siswa penerbang dilepas ,di release menerbangkan pesawat sendiri , solo flight tanpa didampingi instruktur , kecuali doanya . Solo flight adalah saat yang paling dinanti nantikan seorang calon pilot . Apa bandingannya , ya tidak jelas . Dulu instruktur saya mengatakan mungkin terbang so;o itu senangnya seperti seorang ibu melahirkan anak pertamanya . Ya mungkin bila anak yang dilahirkan pertama itu bukan karena  ” kecelakaan ” yang tidak jelas bapaknya . ( maaf jaman  sekarang akan jelas dengan test DNA  !?). Selain itu goblok juga sang isntruktur menyamakan dengan perasaan seorang ibu. Ya bila pilotnya cowok kapan dia melahirkan ., Ada ada saja !
 Tidak bisa juga disamakan saat mencium gadis pertama kali bagi laki laki. Bagi calon pilot cewek ya mungkin bisa dijadikan kenangan saat pertama merasakan bibir cowok . Pokoknya solo flight itu benar benar amat berkesan .
Saat dulu pertama solo flight , dipendidikan pilot di AL Amerika , ada tradisi potong dasi .Potongan dasi itu dipaku dipintu kamar dibawah nama kita . Lanjut ada  ” beer muster “  acara minum beer bersama . Nah untuk sementara sang calon pilot merasa dirinya palimg gagah perkasa ha ha ha ha  !
Kembali ke pokok tulisan , sudah barang tentu kedua siswa penerbang yang sedang didampingi flight instructor , dalam pelaksanaan X country itu , telah pernah solo flight , bahkan sudah sekian belas kali terbang solo , siap untuk lanjutan pendidikan penerbangnya. Dan biasanya setelah ” dual flight ” dengan instruktur , bila kemampuan navigasinya bagus , disamping penguasaan teknis menerbangkan pesawatnya OK ya , dia akan dilepas untuk terbang X country sendiri . Tahapnya mungkin berdua dulu dengan sesama siswa , sebelum lanjut terbang sendirian . Sendirian, tidaki bisa tolong siapapun bisa menghadapi keadaan darurat ,kecuali minta tolong Tuhan .
Kembali ke nasib PK NIP , sebenarnya area pelaksanaan  X country ini tidaklah istimewa . Cuma memang area sekitar Gn Ceremai itu tampat kesenangan awan berkumnpul . Rendevous nya awan .Biasanya rapat  ramai banget . Gelap. Tinggi . Serem  menutup pegunungan  . Bagi pesawat kecil , ringan jangan coba coba memasukinya . Pesawat bisa jadi seperti kerupuk kampung . Jalan paling selamat ya terbang diatas pantai mencari check point yang walaupun samar samar masih bisa dilihat . Bagi pesawat besar ya gak masalah .Bisa terbang tinggi , bebas dari ketinggian gunung atau bukit. Tetapi bagi pesawat ringan , bermesin tunggal , yang maksimum terbang pada ketinggian sepuluh ribu kaki , ya tiada jalan lain terbang disepanjang pantai. Antara Halim PK , terdapat Lanu Kalijati .Tapi lapangan ini biasanya bila cuaca disekitar Cirebon ” busuk ” ya sudah dilihat. Ada lagi sebuah landasan rumput  yaitu Jatiwangi .Elevasinya cukup rendah.
Selain itu pesawat juga bisa minta dipandu radar .Ya ngomongnya minta  : radar control please ? Apalagi pasti radar control tahu yang minta masih dalam tahap bel;ajar ngapung gitu lho.
Tentu saja Insruktur PK NIP juga kedua siswanya mestinyan sudah tahu bahkan hafal situasi ini. Cuma yang sedang terbang mengangkasa itu adalah ketiga penerbang   dan calon penerbang itu. Kita yang sedang berdoa semoga mereka selamat , pasti tidak tahu apa yang mereka lakukan . Dugaan hanyalah setelah laporan terakhir.Posisi terakhir. Ya itupun bila betul. Keadaan cuaca juga tidak tahu .  Sewajarnya dan sepantasnya ketiga crew PK NIP yang sedang dicari keberadaannya itu.
Didunia penerbangan pesawat mendapat musibah , besar atau kecil , jenis incident atau accident , pesawat lost atau hilang , boleh dikatakan sesuatu yang diduga bisa terjadi dimana saja ,kapan saja .Terjadi kepada siapa saja. Dan biasanya sudah dan selalu diantisipasi dengan degala latihan yang cukup intensif . Dan semua dilaksanakan dengan harapan ” jangan sampai terjadi ” .
Bila terjadi suatu musibah pasti heboh . Bisa saling menyalahkan , saling maki memaki . Menuduh siapa saja yang bisa dijadiukan tertuduh , ya biasanya kambing yang hitam . Orang bicara , wah penyelamatannya kurang gesit .Kurang peduli . Kurang serius. Kurang terlatih . Pokoknya semuanua kurang. Ya termasuk kurang ajar .
Ya seperti yang terakhir di Sumatera Utara Gunung Bahorok . Tapi mungkin di Gn Bahorok ” sono “  jauh dari pusat  pemerintahan .Jauh dari Jakarta . Areanya wah wah masih dihuni jin jin buang anak.,
Nah apa yang terjadi didaerah yang dekat pusat pemerintahan .Daerah Jawa barat sebelah utara itu dibanding dengan Gn. Bahorok ” gak ada apa apa nya” . Rasanya daerahnya sudah ntidak ada yang perawan lagi.
Bayangkan juga  daerah dimana PK NIP sekarang berada itu masih dalam jangkauan radar control  lho. Baik yang berada di Cengkareng ,maupun yang di Halim Pk. Bahkan radar di Hussein Sastranegara  juga bisa menjangkau . Memang sih bisa saja berkilah , lha PK NIP itu terbangnya dalam kondisi visual atau dalam VFR flight , Visual Flight Regulation artinya tidak utama dibawah radar control.
Tetapi bisa dipertanyakan juga bila sebuah pesawat yang mengudara tidak terditeksi lha lha lha begaimana ya bila ada peswat musuh yang bermaksud jelek menyelusup menghantam sasaran strategis disekitar pemerintahan ???
Padahal dalam radius radar control , pilot tidak bisa bohong melaporkan posisi yang salah .
Ya ya ya makanya jangan dulu komentar wah wah lama banget team SAR bekerja . PK NIP kejadiannya didaerah yang gak jauh jauh amat dan gak susah susah amat lho sudah susah mencarinya.
Mudah mudahan saja tidak ada calon pilot yang berubah pikiran jadi pilot dan memilih jadi tukang becak. Dan mudah mudahan juga tidak ada calon penumpang pesawat yang membatalkan diri naik pesawat dan memilih bajay dan perahu  saja.
Semoga apapun yang terjadi PK NIP cepat ditemukan . Semoga.Amin.

& www.pikiran-rakyat.com

Delapan Tahun Cessna 172 PK-DCM Berikut Tiga Awaknya Hilang Ditelan Misteri





PERISTIWA hilangnya pesawat latih jenis Cessna 172 berkode panggil PK-NIP milik PT Nusa Flying School dalam penerbangan dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta tujuan Cirebon Rabu (16/11), mengingatkan kembali pada kasus serupa sewindu silam.
Pada hari Kamis tanggal 6 Februari 2003, pesawat sejenis berkode panggil PK-DCM milik PT Deraya Flying School ditumpangi tiga orang awaknya juga mengalami kehilangan kontak dalam penerbangan dan hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
Cessna 172 PK-DCM dengan tiga orang awaknya, masing-masing instruktur Berty Franki Nongsina (35), serta dua siswa penerbang Gagak Eskandarian (25) dan Prasetio Arwin Bunandir (25), saat itu terbang dari Bandara Ahmad Yani Semarang tujuan Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Pesawat tersebut, sewindu silam pada hari itu lepas landas dari Semarang sekitar pukul 10.47 WIB.
Sekitar satu jam kemudian, pada pukul 11.50 WIB., pilotnya sempat kontak komunikasi radio dengan Air Trafic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta. Pilot melaporkan, bahwa posisi terbang PK-DCM sudah berada di sekitar Bandara Penggung, Cirebon.
Sekitar 15 menit kemudian, pada pukul 12.05 WIB., pilot PK-DCM itu kembali melakukan kontak radio ke bandara dan melaporkan bahwa kondisi terbang pesawatnya sedang terganggu cuaca buruk. Namun, sebelum pilot menyebutkan posisi terbangnya pesawatnya, kontak komunikasi radio itu terputus dan tak kunjung tiba di bandara tujuan atau mendarat darurat di bandara udara mana pun.
Berdasarkan rencana rute penerbangan dan laporan kontak-kontak radio antara pilot dengan ATC bandara tadi, Tim SAR dari PT Deraya Flying School dan Basarnas, ketika itu menduga pesawat bersama tiga awaknya itu jatuh pada rute penerbangan antara wilayah Cirebon-Purwakarta.
Selanjutnya, melalui proses pelacakan dan perhitungan teknis, tim SAR menduga kuat pesawat itu mengarah dan jatuh di kawasan Gunung Ciremai, sebelah selatan Cirebon.
Operasi pencarian pun, ketika itu segera digelar Basarnas didukung personel dari berbagai unsur difokuskan ke kawasan Gunung Ciremai dengan membuka Posko SAR Cessna PK-DCM di Desa Setianegara, Kec. Linggarjati, Kab. Kuningan. Penyisiran kawasan Gunung Ciremai untuk menemukan pesawat tersebut, juga sempat dilanjutkan tim SAR dengan membuka Posko SAR Cessna 172 PK-DCM di Desa Cipayung, Kec. Rajagaluh, Kab. Majalengka.
Namun, hingga ditutupnya operasi pencarian dalam koordinasi Basarnas, tidak berhasil menemukan tanda-tanda atau petunjuk akurat mengenai keberadaan pesawat dan tiga awaknya itu. Pascaoperasi di bawah komando Basarnas, sejumlah kelompok pecinta alam dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari Kab. Kuningan, Majalengka, dan dari sejumlah daerah, termasuk LSM Aktivitas Anak Rimba (Akar) Kab. Kuningan pun, sempat melakukan penyisiran ulang di kawasan gunung tertinggi di Jawa Barat itu.
Sayangnya, hingga saat ini keberadaan dan nasib pesawat berikut tiga awaknya itu masih misterius.
"Status Cessna PK-DCM itu, sampai sekarang masih dinyatakan hilang. Begitu pula, ketiga orang awaknya, sampai sekarang masih dinyatakan dalam status orang hilang," ujar Assisten Operasi Basarnas Yopi Haryadi, yang sedang memimpin operasi pencarian Cessna 172 PK-NIP di Desa Karangbungur, Kec. Buahdua, Kab. Sumedang, Kamis (17/11) ketika ditanya "PRLM" mengenai kasus hilangnya pesawat Cessna 172 PK-DCM tersebut.
ini nyata bukan fiksi




INI SUNGGUH MENYIKSA DUNIA 
KEDIRGANTARAAN INDONESIA,
SAMPAI KAPAN TIDAK ADA LAGI 
KECELAKAAN SEPERTI INI LAGI?

    Jumat, 02 September 2011

    helikopter jatuh

    Ada 1 lagi ada kecelakaan helikopter di kalimantan menuju ke maluku
    Menewaskan seluruh penumpang ini pertama kali dilapokan oleh metro tv
    Via breaking news.

    Helikopter Jatuh di Bitung

    Rabu, 3 Agustus 2011

    Contoh Helikopter Bell 412

    Bitung (ANTARA News) - Helikopter bernomor registrasi PK-FUG milik Nyaman Air, perusahaan kontraktor pertambangan di Nusa Halmahera Mineral (NHM), Maluku Utara, hilang kontak dan diduga jatuh di daerah Gunung Dua Saudara Bitung, Sulawesi Utara.

    Kapolres Bitung, AKBP Satake Bayu, di Bitung, Rabu, mengatakan pihaknya sudah menuju lokasi untuk mencari titik jatuh pesawat.

    "Kami bersama tim SAR sudah menuju lokasi jatuh pesawat," ujar Bayu. Gunung Dua Saudara berada 20 km dari arah Kota Bitung, dengan ketinggian 1.109 meter di atas permukaan laut.

    Sementara dari informasi pihak perusahaan, helikopter itu mengangkut delapan orang, diidentifikasi penumpang tersebut empat dari warga negara Indonesia dan empat lainnya warga negara asing.

    Helikopter PK-FUG milik Nyaman Air meninggalkan Bandara Sam Ratulangi menuju Gosowong.

    Komunikasi atau kontak radio antara pilot helikopter dan awak penerbangan di darat terakhir dilakukan pada pukul 14.31 WITA.

    "Sejak saat itu tidak ada komunikasi atau kontak yang dilakukan oleh pilot helikopter dengan awak penerbangan di darat lagi," ujar sumber.

    Menurut sumber itu, transmiter elektronik lokasi keadaan darurat helikopter PK-FUG tersebut telah diaktifkan dan tim SAR dari Manado maupun tim dari pihak Nyaman Air telah diberangkatkan.

    Sementara itu Tim SAR Manado bersama Polres Bitung juga TNI, terus berupaya mencari letak jatuhnya helikopter naas tersebut.
    Sumber: 
    http://www.antaranews.com

    kecelakaan di teluk kaimana

    Sejak pertengahan tahun saya atas nama yafie achmad raihan minta maaf karena offline cukup lama
    dan ini saya dapat 1 kecelakaan di teluk kaimana papua dengan Xian MA-60
    menewaskan seluruh awak dan penumpang.

    Akibat Kecelakaan di Teluk Kaimana, PT Merpati  Nusantara Airlines Merugi 15 Juta Dollar AS

    Kondisi PT Merpati Nusantara Airline saat ini tengah di amuk badai besar. Di tengah belitan utang, PT Merpati masih harus menanggung kerugian akibat kecelakaan pesawat terbang miliknya jenis MA 60 di Teluk Kaimana, Papua, Sabtu pekan lalu.
    Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Direktur Utama Merpati mengungkapkan total kerugian PT Merpati Airline akibat kecelakaan tersebut mencapai 15 juta dollar AS
    Saat ini, Merpati sedang dalam tahap restrukturisasi, Sardjono tetap optimis meski kecelakaan tersebut juga ikut mencoreng kredibilitas dan menambah beban keuangan Merpati dirinya tidak yakin maskapainya akan dilikuidasi oleh pemerintah. Sardjono beralasan kinerja Merpati belakangan terus membaik. Dia menambahkan bahwa insiden jatuhnya pesawat belum berdampak serius terhadap kinerja manajemen dan operasional Merpati. Perusahaan ini berjanji akan tetap melayani dan melanjutkan ekspansi usaha sesuai rencana awal.
    “Utang kami ini dari 24,88 juta dollar AS sekarang tinggal 4,8 juta dollar AS, ini pun kalau mau bersabar pasti semua utang bisa kami bayar,” ujar Sardjono. Dirinya menargetkan, sampai akhir tahun ini Merpati akan meraih keuntungan sebesar Rp 40 miliar. Sumber:http://www.infoindonesia.co.id